Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bismillah.
Hai saudaraku. Ingatkah kalian, ketika kita dulu masih belum saling mengenal? Kita dipertemukan oleh sang penguasa takdir ke suatu "tempat". Dengan malu malu, kita mengulurkan tangan dan mengucap nama kita masing masing. Saling menjabat tangan memulai rajutan indah seutas tali yang tak terlihat. Masih ingatkah kalian?
Hai saudaraku. Ingatkah kalian, ketika kita dulu diberi kepercayaan membuat bersama suatu kelompok penegak kebenaran? Ingatkah kalian, ketika kita dulu mencari sebuah nama untuk mengenali diri kita sendiri? Dengan semangat yang menggebu gebu di dadanya, dengan nyala api yang menyulut di setiap matanya, untuk memulai perubahan yang didambakan bersama. Merajut ikatan yang tampak jelas atas kita bersama. Ingatkah kalian?
Hai saudaraku. Ingatkah kalian, ketika kita dulu berjuang bersama? Berusaha menyatukan seluruh badan sekolah untuk satu pikiran. Mengingatkan untuk menjalankan apa yang seharusnya dijalankan. Yang terkadang walau dibawah rintik hujan yang jatuh ke bumi dan hembusan angin yang di ingin, kita masih tetap berlari dengan menyemai senyuman hangat dari raut wajah kita. Tanpa keluh, tanpa lelah. Karena di hati kita hanya ada "lillah". Ingatkah kalian?
Hai saudaraku. Ingatkah kalian, ketika kita dulu saling berbeda pendapat? Saling membawa ego masing masing. Saling menyalahkan. Saling mencibir. Bahkan saling membenci... Semua tampak rusak. Bersama tapi tidak pernah satu. Namun hal ini lah yang harusnya membuat kita sadar. Sadar akan sebuah keindahan dari saling memaafkan demi terpeliharanya seutas tali yang tak terlihat.
Aku takut... Setelah "ikatan yang masih bisa terlihat" sudah terhapuskan, masihkah kita bisa bersatu dengan mengandalkan ikatan yang lainnya?
Aku takut... Apakah setelah ini, kita akan saling melupakan dan berjalan dengan jalan kita masing masing?
Aku takut... Apakah sebenarnya persahabatan dan bersaudaraan kita hanyalah suatu hal semu belaka?
Aku tak tau. Hanya bisa percaya. Percaya bahwa ini bukanlah akhir. Percaya bahwa kalian akan terus mengingat perjalanan ini. Percaya atas ucapan yang dahulu kita serukan bersama. Percaya... akan sebuah ikatan yang tak terlihat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment