Have you ever think why you’re
alive? Oke, kita hidup untuk beribadah kepada tuhan. But how? Shalat, puasa aja gitu?
Ga usah kuliah, ga usah kerja? Well no. Kita harus bisa menjalani hidup dalam
keseimbangan. Menjalin hubungan secara vertikal dan horizontal. Dan untuk
menjalani hubungan secara horizontal kita butuh tujuan hidup di dunia.
Bagaimana dan dalam bentuk apa kita harus berjuang bermanfaat bagi orang banyak.
Dan dalam game yang bernama hidup ini waktu kita sangatlah terbatas untuk
mencapai tujuan kita baik yang horizontal dan vertikal.
Well I’ve learnt my lesson today.
Well today I lost a friend. Satu
dari temanku yang sedikit di FK UNS. He was a great guy really. Selalu membuat
orang orang disekitarnya tertawa. Seneng bantu bantu orang. Kalo ada yang nanya
selalu dijawab. Kalo ada yang ulang tahun voice note selalu meluncur ke line
mereka. Well he’s that kind of a guy who always make people around him attached
to him. Dia tinggal bersama eyangnya di solo tapi udah kaya pindah rumah kerjaan main ke kosan gw. Hampir setiap hari. Pagi sampe malem.
Dan pagi ini dapet kabar bahwa dia
udah ngga ada. Padahal kemarin masih aja manggilin dari balik pintu. Masih
ngomong minta doa mau pergi apa gitu ngga tau. Ngga ada tanda tanda apa pun dan
tiba tiba aja sudah ngga ada.
It’s really hurt, you know. Losing
someone so suddenly like that.
But that’s life for us. Unexpected things
happen. Hal ini bikin tambah tersadar bahwa hidup ini cuma mampir. Cuma
sebentar yang katanya ibarat seorang musafir yang mampir istirahat di oasis
lalu jalan lagi. Jangan terlalu lama habisin sama yang ngga mendukung tujuan
hidup kita. Tapi ngga boleh lupa juga sama istirahat dan bermain demi kesehatan
fisik dan mental.
Dan sedikit pesan kepada kalian
yang membaca, sayangi orang orang di sekitarmu selagi masih ada kesempatan.
Ngga ada yang tau umur, mau tua, mau muda ngga ada bedanya. Kalo waktunya habis
ya habis. Berikan mereka yang terbaik bisa kamu berikan. Kalo ada yang ingin
dikatakan, katakan segera. Kalo kangen dan udah lama ngga ngobrol, telpon. Kalo
marah, cepet baikan. Believe me, you never feel something have so much value in
your life until suddenly it’s gone.
I wish I could spent a little bit more time
when I was with him.
Gw bakal kangen suara lu yang
manggilin gw dari balik pintu setiap kali lu dateng atau mau pulang dari kosan
gw. Gw bakal kangen lu main ke kamar. Gw bakal kangen ulah lu sama bang wildan
di kamar sebelah. Main kata kataan mangki-lah, nigga-lah, getok getokan, nyanyi
nyanyi teriak teriak. Gw bakal kangen nonton film jadul bertiga sambil makan
singkong keju, Gw bakal kangen lu minjem gitar gw buat teriak teriak dan bikin
gw ngakak sendiri di kamar. Gw bakal kangen…
Darn it man… You’re supposed to
save many people if you live much longer. But if you feel upset about that, the
fact that you can’t be a doctor, I want you to know bro. Well sebagai seorang
calon dokter, you already save many people. You already save us, your friends
with your “magic” and make our day brighter everyday.
Thanks bro udah mau nemenin orang
unsos kaya gw. Will miss you so much. Our prayers with you.
For my friend
Yeftio Aldo Agathon.