Saturday, December 20, 2014 0 komentar

For My Friend



Have you ever think why you’re alive? Oke, kita hidup untuk beribadah kepada tuhan. But how? Shalat, puasa aja gitu? Ga usah kuliah, ga usah kerja? Well no. Kita harus bisa menjalani hidup dalam keseimbangan. Menjalin hubungan secara vertikal dan horizontal. Dan untuk menjalani hubungan secara horizontal kita butuh tujuan hidup di dunia. Bagaimana dan dalam bentuk apa kita harus berjuang bermanfaat bagi orang banyak. Dan dalam game yang bernama hidup ini waktu kita sangatlah terbatas untuk mencapai tujuan kita baik yang horizontal dan vertikal.
Well I’ve learnt my lesson today.
Well today I lost a friend. Satu dari temanku yang sedikit di FK UNS. He was a great guy really. Selalu membuat orang orang disekitarnya tertawa. Seneng bantu bantu orang. Kalo ada yang nanya selalu dijawab. Kalo ada yang ulang tahun voice note selalu meluncur ke line mereka. Well he’s that kind of a guy who always make people around him attached to him. Dia tinggal bersama eyangnya di solo tapi udah kaya pindah rumah kerjaan main ke kosan gw. Hampir setiap hari. Pagi sampe malem.
Dan pagi ini dapet kabar bahwa dia udah ngga ada. Padahal kemarin masih aja manggilin dari balik pintu. Masih ngomong minta doa mau pergi apa gitu ngga tau. Ngga ada tanda tanda apa pun dan tiba tiba aja sudah ngga ada.
It’s really hurt, you know. Losing someone so suddenly like that.
But that’s life for us. Unexpected things happen. Hal ini bikin tambah tersadar bahwa hidup ini cuma mampir. Cuma sebentar yang katanya ibarat seorang musafir yang mampir istirahat di oasis lalu jalan lagi. Jangan terlalu lama habisin sama yang ngga mendukung tujuan hidup kita. Tapi ngga boleh lupa juga sama istirahat dan bermain demi kesehatan fisik dan mental.
Dan sedikit pesan kepada kalian yang membaca, sayangi orang orang di sekitarmu selagi masih ada kesempatan. Ngga ada yang tau umur, mau tua, mau muda ngga ada bedanya. Kalo waktunya habis ya habis. Berikan mereka yang terbaik bisa kamu berikan. Kalo ada yang ingin dikatakan, katakan segera. Kalo kangen dan udah lama ngga ngobrol, telpon. Kalo marah, cepet baikan. Believe me, you never feel something have so much value in your life until suddenly it’s gone.
 I wish I could spent a little bit more time when I was with him.
Gw bakal kangen suara lu yang manggilin gw dari balik pintu setiap kali lu dateng atau mau pulang dari kosan gw. Gw bakal kangen lu main ke kamar. Gw bakal kangen ulah lu sama bang wildan di kamar sebelah. Main kata kataan mangki-lah, nigga-lah, getok getokan, nyanyi nyanyi teriak teriak. Gw bakal kangen nonton film jadul bertiga sambil makan singkong keju, Gw bakal kangen lu minjem gitar gw buat teriak teriak dan bikin gw ngakak sendiri di kamar. Gw bakal kangen…
Darn it man… You’re supposed to save many people if you live much longer. But if you feel upset about that, the fact that you can’t be a doctor, I want you to know bro. Well sebagai seorang calon dokter, you already save many people. You already save us, your friends with your “magic” and make our day brighter everyday.
Thanks bro udah mau nemenin orang unsos kaya gw. Will miss you so much. Our prayers with you.

For my friend
Yeftio Aldo Agathon.
Thursday, November 27, 2014 0 komentar

Home

Bismillah...
Sudah lama banget ngga update blog. Udah hampir 1 tahun ternyata. 

Well hello again. Udah sekitar 3 bulan saya menjalani sebuah kehidupan baru. Kehidupan perantauan jauh dari keluarga di rumah demi menggapai mimpi menjadi seorang dokter. Saya sekarang tinggal di sebuah kamar kosan seadanya di sebuah kota yang bernama Surakarta. Di sini kemampuan adaptasi saya serasa di uji. Dari mulai ngurus kamar (saya ngga punya kamar di rumah), nyari makan sampai ke cucian.

Bagi kalian yang ingin segera berharap beranjak kuliah, pergi jauh dari rumah ke suatu tempat yang nan jauh dimana, coba pikir pikirlah apakah kalian benar akan tahan menjalani kehidupan kalian sendiri tanpa sosok keluarga maupun teman yang kalian sayangi. Pikirkanlah apakah kalian memang bertekad meraih mimpi kalian meski harus meninggalkan mereka. Mungkin kalian sekarang merasa biasa saja karena mereka masih ada di sisi kalian. Well you know, saat jauh barulah kalian akan mencari apa yang hilang. Barulah kalian akan tersadar akan sebuah arti dari "rumah".

Ketahuilah rumah bukanlah hanya sebuah tempat untuk berteduh. Rumah bukanlah kosan tempat kita tidur. Rumah bukanlah kamar tempat kita belajar. Rumah bukanlah ruangan ber-AC dan ber WiFi tempat mengerjakan segala tugas dan keperluan. Rumah bukanlah hal sesimpel itu.

Bagi teman teman seperjuangan perantauan yang mungkin jaraknya lebih jauh dari saya. Mungkin ada yang di luar jawa atau pun ke negeri seberang. Mungkin kalian mengerti akan apa yang saya tulis disini.

Let's be strong. Lakukan yang terbaik di tempat masing masing dan di bidang masing masing. Tuntutlah ilmu dan gapai mimpi mimpi kalian, untuk memekarkan senyuman pada orang orang tercinta kita saat nanti kita kembali pulang dari perantauan.

.....................

Setelah 3 bulan, satu hal yang saya pelajari mengenai "rumah".

It's never about a place....

It's always about the people....

It's always about the people that can make us feel safe....

It's always about the people that can make us feel warm....

It's always about the people that can make us feel comfortable...

When you feel like that, you will know...

That they're your home.


 
;